/* Avatar */ .avatar-image-container img { background:url(http://i48.tinypic.com/dba4j.png); width:35px; height:35px; }

Saturday, August 30, 2008

Adakah Hubungan Bangsa Maya Dengan Makhluk Angkasa Luar?

Sebuah ceritera kuno bangsa Maya mengatakan bahwa 10.000 tahun yang lalu mereka berada dalam peradaban puncak. Walaupun para ahli purbakala meragukan kebenaran “ waktu 10.000 tahun yang lalu “ itu dalam tulisan mereka, namun saya akan tetap menganggapnya sebagai sesuatu yang sangat penting, sebab tidak ada seorangpun yang dapat menjelaskan, dari mana asal bangsa Maya itu dan kemudian kemana perginya mereka itu. Sebab telah dibuktikan, bahwa kota-kota bangsa Maya tidak dihancurkan oleh peperangan atau bencana bencana alam. Kota-kota itu dengan demikian telah ditinggalkan oleh para penduduknya. Bangsa Maya telah lenyap tanpa bekas. Mengapakah mereka telah meninggalkan kota-kota mereka yang hebat, yang telah mereka bangun “untuk bertahan sepanjang masa” dengan balok-balok yang utuh?

Telah diakui bahwa apa yang disebut zaman “sebelum zaman kuno” berada diantara 1000-2000 tahun sebelum Masehi, akan tetapi dalam hal ini diakui oleh para sarjana, mereka sebenarnya tidak mengetahui apa-pun mengenai “zaman purbakala “ yang sebenarnya, yang mendahului “zaman sebelum zaman kuno”. Adalah sangat besar kemungkinannya, bahwa semua “kejadian nyata” dalam sejarah yang hingga kini belum dapat diketemukan, ada dalam buku buku yang telah dibakar oleh uskup Landa.
Hanya ada tiga buku kuno tulisan tangan dari bangsa Maya yang tidak ikut terbakar; lembarannya dibuat dari kulit pohon dan dilipat-lipat seperti harmonica. Buku-buku itu disebut menurut nama tempat, di mana masing masing disimpan : Dresdensis Codex (Codex = buku kuno dalam tulisan tangan ), Paris Codex dan Madrid Codex, yang juga dikenal sebagai Tro-Cortesianus.

Tulisan-tulisannya yang sudah berwarna kuning karena tuanya, masih belum sungguh-sungguh dapat dimengerti. Yang telah dapatdipecahkan adalah “system menurut nomer” mereka yang sangat baik, akan tetapi sederhana. Mereka menghitung dengan goresan-goresan, yang diberi titik-titik di atasnya. Satu titik sama dengan 1, tiga titik dengan 3, dst nya. Angka 5 digambarkan dengan sebuah goresan, sehingga angka 7 menjadi sebuah goresan ditambah dua titik diatasnya. Bangsa Maya pun mengetahui nilai-nilai nisbi dan nol. Mereka menggunakan system “vigesima”, atas dasar 20. Kalau mereka ingin menulis bilangan 23 , maka mereka menaruh tiga titik di tempat “satuan” dan satu goresan di tempat “duapuluh”. Mudahlah untuk membedakan
“goresan dua puluh” dari “goresan limaan”.
Goresan dua puluhan diberi tempat jauh lebih tinggi dari pada tempat goresan limaan. Kalender bangsa Maya mempunyai kualitas yang amat tinggi . Tanggal permulaan urutan waktu mereka adalah suatu hari dalam tahun 3113 sebelum Masehi. Para ahli dari Amerika selatan menyatakan, bahwa tahun gaib 3113 sebelum Masehi itu tidak ada hitungannya dengan sejarah yang sebenarnya dari bangsa Maya, akan tetapi hanya mempunyai nilai asli “simbolis” seperti ucapan bangsa Yahudi “sejak diciptakannya dunia”.

Bagaimanakah mereka dapat mengatakan itu secara demikian pasti, kalau kita tidak mengetahui dari mana asal datangnya orang Maya itu dan kemana mereka lenyap pergi. Sangat banyaklah sudah tulisan tulisan mengenai kalender bangsa Maya itu. Suatu kenyataan adalah, bahwa kalender itu menggunakan system putaran-putaran tahun yang setiap putarannya berjangka waktu 374,000 tahun. Bangunan-bangunan didirikan menurut kalendernya : Untuk tiap hari selama sebulan sebuah anak tangga, untuk tiap bulannya sebuah “mimbar dan akhirnya, pada hari yang ke 365, berdirilah sudah tempat berhala itu. Kelihatannya seakan-akan orang -orang bangsa Maya dari kerajaan kuno itu membuat bangunan-bangunan keagamaan mereka bukannya karena terdorong oleh kebutuhan kepercayaan, melainkan karena kalender memaksakan mereka suatu kewajiban yang harus mereka penuhi. Observatorium para ahli perbintangan mereka, sebuah bangunan bundar di atas dua teras raksasa yang menjulang tinggi di atas hutan belukar, terletak di Chichen Itza. Para ahli perbintangan bangsa Maya mengetahui orbit bulan sampai pada empat desimal dan mereka juga dapat menghitung tahun planet Venus sampai pada sampai pada tiga desimal.

Menurut ceritera kuno, maka para dewa permulaan dari bangsa Maya berasal dari bintang-bintang, mengadakan hubungan dengan bumi, dan kemudian kembali lagi ke bintang bintang. Dalam “ Popol Vuh ”, sebuah ceritera kuno bangsa Maya, dikemukakan bahwa 4000 pemuda dari cakrawala kembali ke “ bintang tujuh “, setelah mereka menderita kekalahan dalam perkelahian dengan manusia. Dewa Kukulkan rupa-rupanya betukar berita dengan bangsa Aztec, yang bernama Quetzalcoatl. Dia digambarkan sebagai seekor ular yang berbulu dan datang dari langit. Kalau orang-orang bangsa Maya, dalam hidupnya setiap hari melihat ular-ular merayap di tanah, maka sulitlah untuk dimengerti, mengapa ular-ular dalam gambaran dan relief mereka dapat “terbang “. Tulisan-tulisan bangsa Maya yang masih ada, meliputi 208 halaman yang dilipat menurut cara harmonica. Melihat banyak dan banyak macamnya tanda-tanda, bentuk-bentuk, lambang-lambang dan bentuk kombinasi, maka tidaklah mengherankan bahwa sampai sekarang hanya sedikitlah yang dapat dipecahkan artinya.

Lukisan-lukisan pada serat pohon yang diberi lapisan tipis dari kapur sebagai landasan lukisannya, disimpan antara dua lembaran kaca. “Dresden Codex” mempunyai 74 halaman, dan berisi perhitungan mengenai perbintangan dan juga berisi daftar-daftar mengenai perjalanan dan gerak bulan dan planet Mars. Pada lukisan-lukisan itu selalu terlihat adanya makhluk mengerikan yang berbentuk seperti ular di dekat bilangan-bilangan. Makhluk itu dihubungkan dengan bulan dan memuntahkan air ke bumi. Makhluk “ manusia “ nya mengenakan kedok dan perlengkapan kepala yang rumit, dan seringkali kelihatannya mengenakan semacam pakaian selam. Apakah mereka itu pendeta-pendeta bangsa Maya yang sedang melakukan percobaan-percobaan ataukah binatang binatang? Makhluk-makhluk yang tidak dapat ditentukan makhluk, apa sebenarnya, dengan menggunakan banyak peralatan yang aneh-aneh.

“Paris Codex“ dibeli oleh “Bibliotheque Nationable” (Perpustakaan Nasional) di tahun 1832 dari koleksi seseorang. Dibuat dari bahan yang sama dengan bahan “Dresden Codex” dan mempunyai 22 halaman yang sudah sangat rusak. Dalam abad terakhir ini, pemeliharaan terhadap halaman-halaman yang dilipat-lipat itu adalah demikian jeleknya sehingga kini hanya tinggal dua halaman saja yang dapat dipertunjukkan dalam sebuah kotak dari kaca. Untungnya bagi kita adalah, bahwa dari “Paris Codex“ terutama berisi ramalan-ramalan menurut kalender. “Madrid Codex” disimpan di “Museo de America” di Madrid dan terdiri dari 112 halaman bergambar, dimana dapat terlihat gambar dewa-dewa dalam sikap upacara keagamaan yang besar. Gambar-gambar dan bagian-bagiannya, sampai yang kecil-kecil adalah sangat menarik. Kita dapat melihat segala macam benda dalam gambar-gambar itu.
Dewa-dewa berasap pada kulit bumi, dewa-dewa sebelum makan pembuluh darah, hukuman dengan tusukan pada lidah, seorang dewi dengan kepala ular pada roda pemintal. Saya telah mengkopi bagian-bagian dari buku-buku itu, yang sebenarnya hanya diketahui oleh para ahli-ahli saja, sehingga setiap orang yang berpengetahuan dan mempunyai perhatian terhadap dan mempunyai perhatian terhadap persoalan ini, dapat menilai sendiri apa yang benar-benar digambar. Saya mempunyai dugaan, bahwa orang awam akan merumuskan gagasan-gagasannya secara lebih bebas daripada seorang ahli bangsa Maya.

Selama penyelidikan-penyelidikannya di lapangan dari tahun 1949 sampai 1952, seorang ahli purbakala bangsa Mexico bernama Alberto Ruz Lhuiller menemukan sebuah kamar penyimpanan jenazah di “Kuil naskah tulisan tangan“ di Palenque. Dari kamar depan kuil yang berada di mimbar tertinggi sebuah piramida bertangga, terdapat sebuah bordes yang miring agak curam dan licin karena kelembaban udara, yang menjurus ke bawah sampai hampir 75 kaki dan berakhir sampai 6 kaki dibawah tanah. Tangganya disembunyikan demikian rupa, sehingga dapat kita tarik kesimpulan, bahwa tangga itu tadinya pasti dirahasiakan. Ukuran dan letak kamar itu cocok dengan “pengertian tentang ilmu gaib “ (Marcel Brion). Para ahli purbakala beserta pembantu-pembantunya membutuhkan waktu tiga tahun untuk membersihkan tangga itu, dari puncak sampai ke dasarnya. Lantai ruangan itu terbuatdari satu batu utuh yang berukuran panjang 14 kaki dan lebar 7 kaki, dengan gambar relief yang luar biasa. Saya belum pernah melihat sebuah relief lainnnya, yang demikian indah dan cermat pembuatannya. Ukiran-ukiran bangsa Maya terdapat di sekitar sudut-sudut permukaan yang datar itu, akan tetapi hanya sangat sedikitlah dari ukiran-ukiran itu yang dapat dipecahkan artinya. Batu datarnya dihias dengan ukiran-ukiran tulisan seperti yang terdapat di Dresden Paris dan Madrid Codex. Dalam gambar-gambar itu kita lihat sebuah kedok dewa bumi, dengan hiasan-hiasan bulu di dadanya, tali-tali dan pipa-pipa dari dari batu berwarna dan tidak ketinggalan pula seekor burung yang dianggap suci (burung Kwitzel dari Amerika tengah). Paul Rivet, salah seorang dari kelompok ahli-ahli purbakala yang telah menemukan kamar jenazah dalam kuil di Palenque itu, berkata, bahwa orang Indiannya digambarkan sedang duduk di altar pengorbanan dan bahwa dibelakang tempat duduknya terukir rambut jenggot Dewa Cuaca, motifmotif yang selalu timbul kembali dikota-kota Maya.

Di bawah batu utuh yang dihias secara indah itu, terdapat sebuah kerangka dalam sebuah peti mati yang dicat merah. Sebuah kedok emas menutupi muka kerangka; beberapa butir batu pertama terdapat di sebelah kerangka, seakan-akan merupakan benda-benda upacara keagamaan dan benda benda yang dikorbankan. Sejak saya melihat batu kuburan di Palengue itu, maka saya menafsirkan dan merumuskannya dalam istilah-istilah tekhnik. Tidaklah menjadi persoalan, apakah kita menggunakan sudut pandangan ini ataukah itu , tetapi saya ada perasaan, bahwa ada petualang-petualang ruang angkasa tersangkut dalam soal ini. Potret-potret terbaik yang pernah saya lihat mengenai batu kuburan, yang berada di belakang pintu besi yang terkunci itu, adalah hasil pemotretan dari para pemotret film “ Kereta-kereta perang para Dewa kah? “Setelah delapan kali mengajukan permohonan, maka Pemerintah mengizinkan kami untuk kerja selama setengah jam dengan menggunakan kamera dan lampu - lampu sorot. Potret potret ini akan memberikan gambaran yang lebih baik kepada para pembaca mengenai persoalan yang saya bicarakan dari pada gambar-gambar dalam buku saya yang pertama. Akhirnya kesemuanya itu menujukkan, bahwa batu kuburan itu merupakan sebuah kerangka yang di tengah tengahnya terdapat makhuk, yang duduk agak membongkok ke depan (seperti seorang Astronaut di dalam module komandonya).

Makhluk asing itu mengenakan sebuah topi helm, dari bagian belakang topi helm itu mencuat keluar dua batang pipa. Di depan hidungnya terdapat aparat oxygen. Makhluk itu sedang mengerjakan alat semacam tombol pengamatan dengan kedua tangannya. Jari-jari yang sebelah atas disusun, seakan-akan makhluk sedang menyetel sebuah tombol yang ada di depannya. Kita melihat dari arah belakang, empat jari dari tangannya yang sebelah bawah jari kelingkingnya bengkok. Apakah makhluk itu tidak kelihatan seperti sedang mengerjakan alat pengontrol seperti yang terdapat pada stir sepeda motor? Tumit kaki kirinya berada di atas pedal bertangga. Yang melihat relief di Palengue itu akan heran melihat kenyataan, bahwa “orang Indian yang berada di atas altar pengorbanan “ itu mengenakan pakaian yang sangat modern. Tepat di bawah dagunya terdapat semacam leher gulung sebuah kemeja wol. Bajunya yang sempit mempunyai lengan baju, yang ujungnya pada pergelangan tangan dilipat ke atas. Dia menggunakan ikat pinggang pada pergelangan tangan, dilipat ke atas. Dia menggunakan ikat pinggang lebar, dan mengenakan celana panjang, yang bagian atasnya lebar dan bercorak seperti mata jala, sedangkan bagian bawahnya, mulai dari sedikit di atas lutut sampai terus di pergelangan kaki adalah sempit. Di pergelangan kakinya terlihat bagian pakaian seperti kaos kaki pakaian lengkap bagi seorang astronaut !, peralatan di dalamnya di mana si petualang ruang angkasa itu duduk meringkuk dengan kaku, menunjukkan ciri-ciri teknis sebagai peralatan untuk perjalanan ruang angkasa.


Adakah Suatu Pangkalan UFO, Yang Amat Sangat Rahasia?

Bagaimanakah, andaikata piring-piring terbang itu merupakan bagian dari salah satu dunia, yang menyamai dunia kita ini?
Kemungkinan itu tidak lepas dari pemikiran para penyelidik, yang berpendapat, bahwa di sesuatu tempat di dunia ini UFOs mempunyai pangkalan yang amat sangat rahasia. Dari pangkalan itu mereka sewaktu-waktu muncul, untuk mengunjungi dan mengamat-amati kita!
Berkenaan dengan dunia lain yang menyamai dunia kita itu, seorang ahli antropologi Amerika, Loren Eiseley, menguraikan suatu ceritera aneh. Suatu ceritera mengenai pertemuan antara seekor burung gagak dan sesuatu, yang diperkirakan merupakan seorang manusia terbang. Eiseley menulis sebagai berikut:

“Menjumpai suatu dunia lain bukanlah semata-mata merupakan suatu kejadian Khayalan belaka. Hal itu dapat terjadi pada manusia, dan kadang-kadang juga pada binatang. Batas antara dunia kita dan dunia lain itu bergeser atau saling bertautan, dan kalau kita berada di batas itu pada waktu terjadinya pergeseran atau pertautan, kita akan mengalami hal yang aneh. Saya melihat hal itu terjadi pada seekor burung gagak, burung itu tetangga saya. Saya tidak pernah mengganggunya, akan tetapi dia sangat berhati-hati, dan tetap tinggal di puncak pohon-pohon, atau terbang tinggi menghindari manusia.
Dunianya mulai pada tempat, yang tak dapat dijangkau oleh penglihatan saya. Pada suatu pagi, daerah kami diliputi oleh kabut, yang luar biasa tebalnya. Saya harus
mengira-ngira jalan saya ke stasiun kereta api. Dengan sangat tiba-tiba, pada ketinggian mata saya, muncullah dua buah sayap hitam kelam dengan didahului sebuah paruh besar, dan keseluruhannya itu tadi lewat secepat kilat, dengan mengeluarkan teriakan yang sangat mengerikan, sehingga saya menjadi takut. Suara teriakan itu terus mengganggu saya sepanjang hari; rupa-rupanya ada yang ditakuti oleh burung itu.

Saya mengawasi diri saya di dalam cermin, untuk mengetahui apakah kiranya demikian menakutkan pada diri saya. Akhirnya saya mengerti. Batas antara dunia kita dan dunia lain itu bergeser karena kabut! Burung gagak itu, yang mengira bahwa dia sedang terbang pada ketinggian yang biasanya, tiba-tiba dikejutkan oleh suatu pemandangan. Baginya, pemandangan itu sangat bertentangan dengan kebiasaan yang dia ketahui! Dia telah melihat seorang manusia berjalan di udara, di dalam daerah dunia si burung gagak itu. Dia telah berjumpa dengan suatu wujud, yang amat sangat ganjil baginya, dia telah melihat manusia terbang!
Sekarang, kalau dia dari atas melihat saya, dia berteriak kecil, dan mengenal suara, yang ragu-ragu itu, sebagai teriakan makhluk yang dunianya telah goyah. Dia sudah tidak sama lagi seperti burung gagak yang lain-lainnya”.

Apakah UFOs Mengancam Planet Kita?

Dalam menolak untuk mengakui adanya bukti-bukti mengenai UFOs, apakah kita tidak sudah menunjukkan rasa takut kita dalam persoalan "Pergeseran batas", walaupun secara bingung? Apakah itu disebabkan karena ketakutan kita terhadap apa yang belum kita ketahui? Mungkin, secara tidak sadar, kita tertawakan kejadian itu karena kita tidak dapat mengertinya, dan juga karena kita ingin mengelilingi dunia kita dengan suatu dinding, untuk melindungi diri kita dari ganggguan hantu-hantu itu, yang datang dari tempat lain yang tidak kita ketahui.

"Penolakan terhadap kejadian nyata, yang tidak kita mengerti, tidak pernah dapat mengembangkan ilmu pengetahuan sedikitpun juga", demikianlah akhli perbintangan terkenal, Camille Flammarion, menulis.
Sebenarnya sudah banyak sarjana, yang merasa tertarik pada persoalan UFO, misalnya orang-orang seperti Allen Hyneck dan James MacDonald, dua orang konsultan teknik pada komisi penyelidikan Angkatan Udara Amerika Serikat. Dr. Allen Hyneck, Direktur Observatorium Darborn, dekat Detroit, yang mengikuti pendapat para sarjana kuno, mula-mula menolak adanya UFOs sebagai kenyataan, akan tetapi setelah penyelidikan-penyelidikannya, dia merubah sikapnya mulai tahun 1965, karena sangat banyaknya laporan-laporan yang memerinci, yang disampaikan kepadanya. Dan beberapa tahun kemudian, dia menyatakan pendapatnya secara resmi, bahwa "piring terbang" memang benar-benar ada, dan bahwa benda itu merupakan kendaraan angkasa luar, yang datang dari dunia lain yang juga berpenghuni. Malahan lebih daripada itu, dalam tahun 1972, di Universitas Northwestern, dia mengadakan kursus, yang pertama di dunia ini, mengenai UFOs.

Seperti halnya Allen Hynek, James MacDonald juga merasa yakin tentang adanya "piring terbang" itu. Menghadapi penolakan tentang adanya UFOs, yang dilakukan oleh Komisi Penyelidikan Amerika-penolakan, yang nantinya akan kita bahas-MacDonald tidak ragu-ragu untuk mengajukan permohonan. Di depan Komisi Ruang Angkasa dari PBB dia berseru sebagai berikut:

“Kepada para sarjana, yang menolak adanya kenyataan ilmiah tentang adanya UFOs, saya mohon dengan sangat untuk mau menunjukkan kemurahan hati. Bukti-bukti, yang terkumpul selama beberapa tahun ini adalah mengagumkan. Ancaman UFOs terhadap bumi kita bukanlah merupakan suatu soal khayalan ilmiah, atau suatu khayalan menakutkan, semuanya adalah benar dan nyata."

Thursday, August 14, 2008

Deja Vu

Sebenarnya apa sih difinisi sebenarnya dari Deja Vu yang belakang ini semakin marak diperbincangkan dilapisan masyarakat Indonesia maupun Internasional itu?

Dari beberapa sumber yang pernah aq baca,Deja Vu sendiri sebenarnya ngga' banyak beda jauh dari difinisi Clairvoyance.
Clairvoyance sendiri dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan supernormal yang dimiliki oleh suatu individu, dimana dengan kekuatan pikirannya tersebut dia seakan-akan dapat melihat kejadian masa depan yang akan terjadi/dialami pada dirinya maupun pada orang lain.Bahkan kemampuan Clairvoyance dapat juga untuk melihat situasi-situasi pada kejadian dimasa silam.
Biasanya,orang-orang yang memiliki penguasaan clairvoyance dengan baik,akan mudah meramalkan beberapa kejadian-kejadian yang akan terjadi dimasa yang akan datang.Misalnya gambaran-gambaran mengenai kecelakaan-kecelakaan buruk yang akan menimpa dirinya dimasa depan.
Hebatnya dari orang-orang yang menguasai Clairvoyance dengan baik,misalnya kita menyodorkan dia dengan suatu benda,maka dengan konsentrasi sedikit,dalam waktu singkat diapun dapat menceritakan sejarah dari benda tersebut,baik siapa pemiliknya,kapan benda itu diciptakan,dst.

Nah,istilah Deja Vu sendiri juga merupakan suatu kekuatan supernormal yang dimiliki seseorang sehingga dia mampu untuk melihat gambaran-gambaran/menerawang peristiwa yang akan terjadi di masa depan maupun masa silam.mirip kan sama Clairvoyance..
Tapi istilah Deja Vu sendiri banyak digunakan pada seni pernapasan/meditasi Yoga.
Jika seseorang sudah berada pada tahapan ini,dan telah mengalami suatu pengalaman,maka dalam pikirannya nampaknya pengalamannya tersebut serasa familiar bagi dirinya.Serasa pernah kejadian gitu.
Biasanya gambaran-gambaran akan kejadian-kejadian ini muncul apabila kita sedang bengong ataupun sedang tidur,mirip sebuah mimpi.
Anehnya,pada waktu kita benar-benar sedang mengalami kejadian tersebut di alam nyata,seakan-akan kita teringat kembali pada gambaran moment-moment yang kita impikan sebelumnya.
Dimana moment-moment tersebut serasa tergambar sangat kompleks,bentuk audio dan visualnya dapat kita rasakan dengan pasti.
Sehingga pengalaman yang sedang kita alami di alam nyata , sudah bisa kita tebak endingnya,dan pasti dalam hati kita akan mengatakan "kayaknya pernah kejadian nih sebelumnya,tapi kapan ya?".

Biasanya setiap orang pasti telah mengalami hal-hal seperti itu,hanya saja kadar-nya berbeda-beda.

Misalnya teman-teman kan sedang jalan-jalan nih,trus dijalan ngeliat warung mie Jakarta misalnya,karena tergiur jadi pengen beli.Tapi,karena duitnya mungkin nggak cukup atau ada alasan lainnya,maka ngga jadi beli.
Nah sesampainya dirumah,ternyata dimeja makan malah sudah ada semangkuk mie Jakarta telah tersaji khusus buat kita.ternyata tadi Nyak yang beliin waktu pulang dari kondangan misalnya.jadi perasaan keki akibat ngga' jadi beli mie dijalan sirna seketika itu juga.Nah,itu juga termasuk Dja Vu loh,hanya saja kadarnya masih rendah.

Yang rada-rada gokil biasanya dialami para maniak-maniak togel,ketika didalam kelelapan tidurnya,tiba-tiba dia mimpiin sebuah nomor cantik,walhasil,ketika udah bangun dari tidurnya,tu nomor yang dia mimpiin dipasang buat masang nomor togel,dan uniknya dia benar-benar memenangkan nomor yang keluar pada keesokan harinya alias nomornya tembus.Tapi ini juga kadarnya masih rendah.Sebenarnya masih banyak contoh lainnya,seperti mimpiin seseorang,tiba2 keesokan harinya tu orang meninggal dunia,dll.

Lalu yang tinggian kaya apa ?
Yang tinggian contohnya ya kemampuan Clirvoyance-nya si Nostradamus yang paling ngetop klo di Dunia,klo di Indo yang paling ngetop tuh Clairvoyance Jayabaya,Raja kerajaan Kediri.
Tapi,ahir-ahir ini,yang ngetop malah ramalan-ramalannya si Mama Louren yang sering nongol di tipi-tipi swasta,biasanya dia sering ngeramal artis yang suka kawin cerai gitu.
Masih sempet ingat sama Ramalannya Mama Louren di ahir tahun 2006 lalu,ketika dia nongol disalah satu stasiun TV swasta,dia sempat meramalkan kejadian di tahun 2007 nanti, katanya pada thn 2007 ada salah satu penyanyi Indonesia yang meninggal dunia tapi dia nggak mau nyebutin namanya dengan alasan kasian.ternyata bener tuh,Om Crisye wafat di tahun 2007.innalilahi wainnalillahi roji'un.
Waktu beberapa bulan yang lalu,dia juga sempat meramalkan bahwa setengah dari pulau Jawa nih akan tenggelam,pertama kali denger mungkin rada surprais juga,tapi ramalan ya tetap ramalan,kita ngga' boleh harus mempercayainya begitu saja.
Bagaimanapun juga Allah SWT lah yang berkuasa sepenuhnya,apabila Allah sudah mengatakan terjadi maka terjadilah.

Biasanya orang-orang yang memiliki kekuatan Supernormal, sangat peka terhadap penerimaan energi-energi dari luar.Jika seandainya dia mempunyai gambaran akan hal buruk yang akan menimpanya dimasa depan,maka dengan sesegera mungkin menghindarinya sebelum benar-benar kejadian,seperti misalnya kecelakaan kendaraan,dll,kecuali kematian.

Lalu bagaimana melatih kepekaan Clairvoyance atau De Javu yang terdapat pada diri kita?

Sebenarnya,bagi yang sudah berbakat dan sudah ditakdirkan,tanpa belajarpun kepekaan Calirvoyance/De Javu sudah muncul dengan sendirinya.Misalnya pada bocah-bocah Indigo seperti si Mama Louren.Sudah jadi bakat alam nampaknya.

Tapi bagi manusia normal yang terlahir bukan sebagai Indigo juga bisa dilatih kok kepekaan Clairvoyancenya,misalnya dengan berlatih pernapasan dan konsentrasi (istilah umumnya meditasi).
Sewaktu mulai ikutan pelatihan Tenaga Dalam singkat di Bioenergi Center Jogja tahun 2006 yang lalu,
Salah satu koordinatornya,yaitu DR.HM.Syaiful M Maghsri,Beliau sempat menuturkan,bahwa latihan meditasi yang baik adalah dengan melakukan pernapasan segitiga.Artinya kita menghirup udara dalam 10 hitungan,lalu menahannya 10 hitungan lagi,kemudian mengeluarkan dalam 10 hitungan,semanya dalam tempo hitungan yang seirama.Tentunya dengan konsentrasi dimata ketiga,yaitu sebuah titik di
antara kedua mata kita.Klo yang mau tinggian dikit,belajar pernapasan Rajawali,dll.
Jika itu kita lakukan setiap hari sekitar 10 menit,maka kemampuan mata batin bisa terasah.
Pada Seni Pernapasan Yoga,banyak wanita yang sedang hamil,para lansia,dan orang yang mengalami tekanan batin berlatih meditasi dengan cara ini.
Selain baik untuk kesehatan,berlatih meditasi juga sebagai penghilang rasa was-was,ketakutan,trauma,dll.

Yuk,test kepekaan De Javu kalian

Menurut seorang psikolog kondang Amerika, Dokter Alfred W Munzert,dengan menjawab serangkaian test berikut ini,Anda akan mengetahui seberapa besarnya potensi De Javu dan Clairvoyance (kekuatan supernormal) yang anda miliki.

Nilai : Semakin banyak anda menjawab "ya" maka kepekaan supernormal kalian semakin besar,ataupun sebaliknya.Selamat mencoba :)

(a) Suatu saat,anda merasa,bahwa apa yang telah terjadi telah anda alami sebelumnya! Sehingga anda bertanya dalam hati, rasanya peristiwa ini pernah saya alami,tapi kapan?".

(b) Anda pernah bermimpi,tenyata mimpi itu menjadi kenyataan?

(c) Pernahkah anda mengalami mimpi yang "benar-benar realistik?" Segala yang ada pada mimpi itu, orangnya,benda-bendanya,gerak-geriknya,seperti benar-benar hidup?

(d) Ketika mengunjungi suatu tempat,tiba-tiba anda merasa sudah melihat sebelumnya.Padahal anda baru tiba untuk pertama kalinya ketempat tersebut?

(e) Anda sering sudah tahu apa yang akan dikatakan seseorang sebelum dia berbicara?

(f) Seringkali anda merasakan kehadiran "sesuatu" yang tak terlihat namun terasa "ada"?

(g) Anda sering merasa tahu akan kedatangan seorang tamu,padahal si tamu belum tiba?

(h) Apakah anda sering mengambil tindakan berdasarkan intuisi?

(i) Ketika telpon berdering,dan ada orang lain yang telah mengangkat gagang telpon,anda tahu pasti bahwa telpon itu untuk anda?

(j) Pernahkah anda melihat cahaya-cahaya aneh sewaktu-waktu,misalnya cahaya seperti kilat yang putih cemerlang?

(k) Seringkah anda melihat ada kilasan gerak disekeliling anda,padahal setelah ditengok tak ada "apa-apa?"

(l) Ketika anda teringat seseorang,tak lama kemudian orang yang anda ingat tersebut benar-benar muncul?

(m) Apakah anda merasa dapat melihat cahaya-cahaya (aura) pada wajah seseorang?Misalnya cahaya cahaya cemerlang pada orang-orang tertentu?

(n) Anda masih ingat pada pengalaman ketika masih berusia 2-3 tahun?

(o) Suatu ketika anda bermimpi melihat seseorang.Keesokan harinya anda bertemu orang tersebut dalam mimpi?

(p) Anda sering menguasai pengetahuan/keterampilan padahal anda tidak pernah sama sekali mempelajarinya?

(q) Ada suatu pengalaman bahwa "perasaan anda tiba-tiba tidak enak ". Beberpa hari kemudian ternyata memang terjadi hal yang tidak menggembirakan?

(r) Anda pernah merasa "keluar" dari tubuh?

(s) Anda sering terbayang wajah seseorang,kemudian orang tsb muncul?



 

The floating message goes here